Sabtu, 04 Agustus 2012

Ukiran kecil DEBORA :')


Terkadang aku berfikir sendiri, berfikir satu persatu, menelaah/koreksi setiap tujuan yang aku ingin capai,  setiap apa yang aku kejar tidak dapat aku capai aku menangis sejadi jadinya/terisak ditengah malam ataupun disiang hari dan berkata dalam hatiku yang paling kecil "apakah aku bisa jadi orang" ntah kata kata itulah yang keluar dari benak ku. Begini ceritanya aku gagal dalam tahap test selanjutnya di IPDN yang aku banggakan begitupun orang tua ku yang sangat setuju dan mendukung agar aku bisa masuk di sekolah tinggi dalam negeri, selama aku mengikuti test awal yaitu "psikotes, dari kobar aku mempunya teman sebanyak 11orang 1keluar karna mengikuti test kepolisian dan sisanya sepuluh, setelah pengumuman hanya 9orang yang lolos otomatis 1orang yang tidak lolos. kemudian bulan selanjutnya kami mengikuti test kedua yaitu "kesehatan dan kesemaptaan tempatnya di rumah sakit doris silvanus dan lap.korem paray, selama beberapa hari kami berkumpul bersama dengan teman mengikuti perintah perintah test yang dilaksanakan dari cek darah, urine, penyakit dalam, tht, kulit dan masih banyak lagi, yang sangat aku sesalkan ketika aku berada diruangang test ketinggian dan berat badan ntah saat itu berat badanku menjadi 45kg, dan tinggiku hanya 153cm padahal yang diminta tinggi bandan khusus cewe 155cm sangat tidak seimbang "aku kecewa dan hampir mengeluarkan air mata saat itu ada sedikit hinaan dari sang dokter katanya aku gapernah test tinggi badan dan sebainya ada rasa malu dan sebagainya karna didalam ruangan itu bukan hanya aku tetapi beberapa dari teman temanku" tapi aku berusaha ambil posisi tenang sambil menahan air mata. setelah itu aku masuk diruangan poli gigi dan dokter langsung mengambil berkas yang aku bawa dan segera memeriksa beliau bilang gigi susu masih ada sehingga gigi permanen belum utuh semuanya, dan mencabut gigi susuku didekat gigi gingsul beliau menyuntik gigiku berulang kali kalo gasalah sampai 4kali aku menangis terisak isak menahan kesakitan pada suntikan awal dan kedua karna aku phobia dengan jarum suntik sebenarnya sih aku mau lari dari ruangan itu hhe tapi ada teman yang ikut test juga dari daerah lain bilang "jangan liat yang lain ga sakit kok" yahh lumayan buat semangat awalku menahan keberanian. akhirnya slesai juga cabut giginya aku merasa kalo setengah dari mukaku tebal bekas obat biusan tadi. selanjutnya aku memasuki ruangan mata setelah diperiksa katanya aku mengalami kelainan retina dan dia bilang padahal saraf saraf mataku sangat bagus tapi knapa?? aku ga merasa mengeluh terhadap mataku selama ini dan dokterpun memberikan kartu namanya beliau menyuruh aku datang diklinik matanya. Semuanya berakhir tinggal menunggu beberapa hari lagi untuk menunggu test selanjutnya !!

Harinya tiba subuh jam5 kurang kami sudah ada di lap.korem banyak anak anak muda seusia kami bersemangat disubuh menjelang pagi itu, kami baris berbaris dan dibentak bentak sama pelatih karna test itu akan dilaksanakan kami gelombang pertama yang mengikuti test dan ada gelombang kedua untuk hari esok, test pertama lari dilap.korem diberi waktu 12menit aku dapat 4putaran bersama 6cewek sisanya mendapat 3putaran untuk cewek lainya selain itu test shit up, push up dan chinning yang terakhir lari angka 8 (delapan). aku punya teman cowok dari kobar yang karab saat itu anggi, toples, irfan, akbar, anisa, sondang, elan yang satunya gilang kamipun pulang ketempat peristirahatan, aku senang karna test itu bisa ku tanganin tanpa ada problem, sedangkan temanku yang lainya masih ada problem dari anggi yang bermasalah direstok, toples bermasalah di shitt up sebagainya lah kami saling bercerita tentang pengalaman kami masing masing saat  test, ada sedikit mengecewakan diantara kami tapi tak apalah yang penting udah kami lakukan semampu yang kami bisa.

Tiba tiba pikiran ku mulai lagi datang "aku lolos apa ga ya aku takut, aku tau aku jatuh hanya di tinggi badan?? aah biar nanti yang menjawabnya, selang berapa waktu kami pulang ke pabun dan sampailah ke rumah masing masing, hari selanjutnya aku menerima telpon dari abang AR katanya sudah keluar hasil pengumumannya, aku yang saat itu lagi dijalan membelokan arah kekanan menuju ke BKD KOBAR yang hendak pergi kerumah teman mama dibamban dan ternyata aku "tidak lulus" hatiku mengecil sekecil kecilnya kecewa berat ntah apalagi yang ingin aku katakan sudah tidak ada yang dapat aku keluarkan lagi aku hanya diam tanpa kata dan mengajak mamah pulang dari tempat itu yang aku liat waktu itu hanya 5orang yang lolos tahap selanjutnya, tepatnya hari kamaren 4/8/12 mreka test akademik. entah malam tadi aku merasa sangat sangat gelisah berpikir berulang kali dan menangis tanpa suara "kenapa aku ga lolos seperti teman lainya aku mau seperti mereka dan aku sangat ingin. apakah aku bisa sukses nantinya tanpa harus masuk kampus IPDN dan berseragam keren itu ???? *im remeber kata guruku kesayanganku bu tri, kita jadi orang sukses itu ga harus jadi PNS ternama diatas, anggota DPRD dan mempunyai pangkat pangkat lainya, tapi kita bisa buat usaha sendiri dan mempunyai banyak kariyawan dan tempat yang dibilang sangat memadai itu sudah dibilang sukses. kita menjadi sukses itu ga harus selalu diatas ada kalanya kita dibawah/jatuh tapi ada saatnya kita mempunya ruang dan waktu indah pada waktunya :) nangis kupun berhenti setelah mengingati nasehat dari beliau akupun berusaha memejamkan mata malam itu dan membuat diriku merasa tenang jam 02:15 WIB tepatnya. Tuhan aku tau anakmu yang kecil saat ini tidak mampu melakukan sesuatu yang aku inginkan aku sangat lemah tanpamu aku jatuh dalam kesedihan, keperihan danlainya aku butuh hiburanmu bantu aku bangkit kembali seperti debora yang dulu tanpa mengeluh dan putus asa, jaga aku nanti Tuhan pada saat aku pisah dengan orang tua untuk kuliah diparay sertai aku, berkati aku Tuhan. Aku tau engkau tidak menjatuhkan aku dalam kesusahan, kegelapan, dan kesesatan tapi aku tau engkaulah juru slamat yang membuat masa depanku akan menjadi terang selalu AMIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar